Pengenalan DNS
(Domain Name System)
Domain
Name System (DNS) adalah suatu sistem penamaan terhadap sebuah komputer dengan
nama domain, baik yang terhubung ke internet atau hanya berada dalam sebuah
jaringan lokal (LAN).
Tanpa
adanya DNS, untuk mengakses sebuah komputer, sebuah layanan atau resource kita
harus mengkasesnya dengan menggunakan IP Address, yang agak sulit untuk
diingat.Domain Name System (DNS) berfungsi untuk memetakan sebuah alamat IP (IP
Address) ke dalam sistem penamaan atau domain, serta sebaliknya.
3.4 Installasi dan Konfigurasi pada DNS Server
3.4.1 Konfigurasi
IP Address
Langkah
pertama dalam mengkonfigurasikan DNS adalah dengan cara mengatur IP Address nya
terlebih dahulu
Untuk mengatur IP
Address di Linux/Debian, buka file Interfaces yang ada pada direktori /etc/network/.
Ketikkan perintah berikut untuk membuka file tersebut:
#
nano /etc/network/interfaces
Setelah
file terbuka, tambah atau ganti konfigurasi yang ada di bawah tulisan “# The
Primary Network Interface” pada file tersebut seperti berikut. IP Address bisa
diganti sesuai keinginan atau kebutuhan.
# The Primary Network Interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.8.1
netmask 255.255.255.0
Setelah selesai, simpan konfigurasi
dengan menekan kombinasi tombol CTRL + O pada keyboard, kemudian tekan CTRL + X
untuk keluar dari editor Nano atau file tersebut.
Karena Network Interfaces baru saja dikonfigurasi, mesin
perlu untuk merestart service networking agar IP address yang baru saja
dikonfigurasi dapat berfungsi. Ketikkan perintah berikut untuk merestart
service networking:
# /etc/init.d/networking restart
Kemudian anda dapat mengecek
apakah konfigurasi Network Interfaces tersebut berjalan atau tidak dengan
mengetikkan perintah “ifconfig”.
# ifconfig
Kemudian akan muncul setingan IP Address yang ada pada
komputer tersebut, periksa apakah sesuai dengan apa yang sudah anda
konfigurasi.
3.4.2
Installasi Bind9
Untuk
menginstall Bind9 pada debian ketikkan perintah berikut:
# apt-get install bind9
Kemudian tekan enter dan
tunggu proses instalasi bind9 hingga selesai.
Gambar 3.1 Logo Debian 8
Ada beberapa konfigurasi yang
harus dilakukan untuk memasang service Domain Name System (DNS) di Debian.
Salah satu yang paling penting adalah
membuat zone domain. Di zone domain kita akan membuat file forward dan reverse
untuk konfigurasi selanjutnya. Pada zone domain juga kita akan memilih nama
domain yang akan digunakan.
Tentukan nama domain yang ingin
digunakan, anda bisa menggunakan domain dengan ekstensi apapun, seperti
ekstensi “.com”, “.net”, “.org”, “.co.id” atau lainnya. Tetapi ini hanya
berlaku untuk koneksi lokal (LAN) atau jaringan yang tidak terhubung dengan
internet. Untuk jaringan yang terhubung dengan internet, anda harus mendaftar
terlebih dahulu nama domain tersebut ke pihak pengelola domain.
Jika hanya sebagai koneksi lokal,
silahkan pilih nama domain bebas seperti yang anda inginkan, pada tutorial ini
kami menggunakan nama domain “sudoway.xyz”.
3.5.1 Konfigurasi Zone Domain
Ketikkan perintah berikut untuk membuka file konfigurasi
zone domain:
#
nano /etc/bind/named.local.conf
Setelah file terbuka
anda akan menemukan beberapa konfigurasi pada file tersebut, kemudian cari
script konfigurasi seperti berikut
#
...
zone
"localhost" {
type master;
file "db.local";
};
zone
"127.in-addr.arpa" {
type master;
file "db.127";
};
...
Kemudian ubah script
tersebut hingga menjadi seperti berikut
#
...
zone
"smkwm.com" {
type master;
file "db.smk";
};
zone
"8.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "db.192";
};
...
Script yang di-bold
atau ditebalkan pada script diatas adalah yang perlu diubah dari script
sebelumnya atau script default. “db.alamat” adalah nama file forward yang baru
dan “db.ip” adalah nama file reverse.
Kedua file tersebut
adalah file baru yang belum memiliki apa-apa. Duplikat kedua file baru tersebut
dari file forward dan reverse default dengan perintah berikut:
#
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.smk
#
cp/etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
3.5.2 Konfigurasi File Forward
Forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama
domain ke dalam alamat IP Address. Konfigurasi forward berada pada file
“db.alamat” yang telah kita buat sebelumnya, ketikkan perintah berikut untuk
membuka file forward:
# nano /etc/bind/db.smk
Kemudian akan terbuka file forward dengan konfigurasi
defaultnya. Edit isi file tersebut hingga menjadi seperti berikut:
3.5.3 Konfigurasi File
Reverse
Jika forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan
nama domain ke dalam IP Address, maka reverse berfungsi sebaliknya. Reverse
akan memetakan atau menerjemahkan IP Address kedalam alamat domain.
Konfigurasi reverse yang telah kita buat terletak pada
file “db.192”, ketikkan perintah berikut untuk membuka file reverse:
# nano /etc/bind/db.192
Kemudian file tersebut akan terbuka dengan konfigurasi
reverse default di dalamnya. Edit file tersebut hingga menjadi seperti berikut:
Angka
“1” pada baris terakhir di konfigurasi file tersebut merupakan octet terakhir
dari IP address yang digunakan. Jangan lupa simpan file tersebut.
3.6 Menambahkan DNS
dan Nameserver di resolv.conf
Setelah berhasil mengkonfigurasi zone domain, forward dan
reverse, tahap terkahir konfigurasi Domain Name System adalah dengan
menambahkan DNS dan nameserver pada file “resolv.conf”.
Ketikkan perintah berikut untuk membuka file resolv.conf:
nano /etc/resolv.conf
Hapus isi file tersebut dan ganti dengan DNS dan
nameserver yang anda gunakan seperti berikut:
domain smkwm.com
Simpan konfigurasi tersebut.
3.7 Pengujian dan Pembuktian DNS
Setelah semua konfigurasi DNS
berhasil dilakukan. Restart terlebih dahulu service networking dan Bind9 agar
agar komputer memulai ulang service-service tersebut dan konfigurasi baru dapat
dimuat dan dijalankan oleh komputer.
Ketikkan perintah berikut untuk merestart
service networking dan Bind9:
#
/etc/init.d/networking restart
#
/etc/init.d/bind9 restart
Kemudian test apakah Domain Name System yang sudah dikonfigurasi
sebelumnya berhasil atau tidak dengan menggunakan perintah nslookup.
#
nslookup smkwm.com
#
nslookup 192.168.8.1
Kemudian akan keluar tulisan seperti pada gambar di bawah, jika
tulisan yang keluar sama seperti gambar di bawah, berarti instalasi DNS pada
Debian sudah berhasil dan berjalan dengan baik.
Selain melakukan pengujian nslookup dari komputer itu sendiri,
anda juga dapat melakukan pengujian dari komputer lain (client) dengan syarat
komputer client tersebut sudah terhubung dengan komputer yang anda lakukan
instalasi DNS.
No comments:
Post a Comment